Boikot
Starbuck
Permintaan
Pimpinan Pusat Muhammadiyah terkait pencabutan izin Coffe Shop
Starbuck didukung DPR. Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Sodik Mujahid
mengatakan, pernyataan CEO Strbucks, Howard Schultz sangat
bertentangan dengan Pancasila.
Sodik
menyebut dukungan Schultz terkait gerakan LGBT (Lesbian, Gay,
Biseksual, Transgender) sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai
yang dianut masyarakat Indoensia.
"Semua
pihak harus berani melawan upaya apapun yang akan merusak dan
menghancurkan nilai-nilai Pancasila," ujar Sodik
kepada JawaPos.com,
Jumat (30/6).
Apalagi
para perusak nilai Pancasila yang datang dari luar, sambil mencari
kehidupan di Indonesia seperti Starbucks. Sebab, mereka kata
dia, sama saja dengan melakukan tindakan subversif.
"Dengan
alasan dan argumen ini, kita jadi paham dan salut kepada PP
Muhamadiyah yang meminta pemerintah mencabut izin usaha dan mengajak
boikot produk starbucks," tegas Sodik.
Sodik
menegaskan, pemerintah perlu mengingatkan kepada Starbucks bahwa izin
usaha yang diberikan dengan salah satu catatan tidak melalukan
kegiatan-kegiatan yamg melawan hukum, apalagi melawan norma dan dasar
negara Indonesia.
Pemerintah
juga wajib menyampaikan dan mengingatkan bahwa dukungan kepada LGBT
di Indonesia melawan dasar negara, UUD 1945 dan hukum di Indonesia.
Selanjutnya,
pemerintah perlu meminta agar Starbucks silakan tetap berjalan dalam
berusaha tapi segera menghentikan kegiatan yang melawan dasar
negara, UUD 1945 dan hukum.
"Jika
mereka masih saja melawan hukum, maka bisa diberi sangsi sesuai
aturan dan perjanjian," imbuh legislator asal Jawa Barat itu.
Kepada
masyarakat, Sodik mengatakan, perlunya melakukan tindakan peringatan
kelada Starbucks. Akan tetapi dengan cara yang efektif dan legal,
tidak berupa tindakan kekerasan.
"Boikot
seperti yang dianjurkan PP Muhammadiyah adalah cara yang legal. Tidak
berupa kekerasan akan tetapi efektif," pungkas politikus Partai
Gerindra itu
Boikot
Starbuck Indonesia
Sejak
26 Juni 2015 CEO Starbucks, Howard Mark Schultz mendukung kesetaraan
kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Ketika pertemuan
dengan para pemilik saham Starbucks, Schultz secara tegas
mempersilakan para pemegang saham yang tidak setuju dengan pernikahan
sejenis angkat kaki dari Starbucks.
Menyikapi hal tersebut, Ketua bidang ekonomi PP Muhammadiyah Anwar Abbas menegaskan sudah saatnya pemerintah Indonesia mempertimbangkan untuk mencabut ijin Starbucks di Indonesia. Karena Ideologi bisnis dan pandangan hidup yang Schultz kampanyekan jelas-jelas tidak sesuai dan sejalan dengan ideologi bangsa, yakni Pancasila.
"Kita sebagai bangsa, jelas-jelas tidak akan mau sikap dan karakter kita sebagai bangsa yang beragama dan berbudaya rusak dan berantakan karena kehadiran mereka," tegas Anwar melalui siaran pers tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (29/6).
Anwar juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mempertimbangkan langkah-langkah pemboikotan terhadap produk-produk Strabucks. Karena jika sikap dan pandangan hidup mereka tidak berubah, maka yang dipertaruhkan adalah jati diri Bangsa sendiri.
Anwar mengimbau masyarakat dan pemerintah dengan tegas melakukan langkah dan tindakan, demi menyelamatkan kepentingan bangsa dan negara Indonesia. "Kita tidak mau karena nila setitik rusak susu sebelanga," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, CEO Starbucks Howard Schultz mengatakan orang-orang yang hanya mendukung pernikahan beda jenis dan mengabaikan pernikahan sesama jenis tidak diperlukan di perusahan kedai kopi Starbucks.
Schultz yang dikenal sangat akomodatif terhadap komunitas LGBT menyatakan, siapapun yang menolak pernikahan sesama jenis ditempat lain. Sentimen tersebut juga kini diarahkan pada seluruh pemegang saham Strabucks.
Menyikapi hal tersebut, Ketua bidang ekonomi PP Muhammadiyah Anwar Abbas menegaskan sudah saatnya pemerintah Indonesia mempertimbangkan untuk mencabut ijin Starbucks di Indonesia. Karena Ideologi bisnis dan pandangan hidup yang Schultz kampanyekan jelas-jelas tidak sesuai dan sejalan dengan ideologi bangsa, yakni Pancasila.
"Kita sebagai bangsa, jelas-jelas tidak akan mau sikap dan karakter kita sebagai bangsa yang beragama dan berbudaya rusak dan berantakan karena kehadiran mereka," tegas Anwar melalui siaran pers tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (29/6).
Anwar juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mempertimbangkan langkah-langkah pemboikotan terhadap produk-produk Strabucks. Karena jika sikap dan pandangan hidup mereka tidak berubah, maka yang dipertaruhkan adalah jati diri Bangsa sendiri.
Anwar mengimbau masyarakat dan pemerintah dengan tegas melakukan langkah dan tindakan, demi menyelamatkan kepentingan bangsa dan negara Indonesia. "Kita tidak mau karena nila setitik rusak susu sebelanga," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, CEO Starbucks Howard Schultz mengatakan orang-orang yang hanya mendukung pernikahan beda jenis dan mengabaikan pernikahan sesama jenis tidak diperlukan di perusahan kedai kopi Starbucks.
Schultz yang dikenal sangat akomodatif terhadap komunitas LGBT menyatakan, siapapun yang menolak pernikahan sesama jenis ditempat lain. Sentimen tersebut juga kini diarahkan pada seluruh pemegang saham Strabucks.
Boikot
Starbuck Malaysia
Istirahatlah
dengan mudah karena meraih perbaikan kafein Anda yang biasa dari
macchiato Starbucks atau macchiato karamel tidak sama dengan tindakan
mendukung negara Israel. Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan
oleh Starbucks Coffee Company baru-baru ini, hasil dari Starbucks
tidak disalurkan ke negara Israel. Langkah untuk memboikot Starbucks
dan McDonald's di Malaysia, mendorong manajemen untuk memperbarui
lembaran faktanya baru-baru ini mulai 5 Agustus, untuk memastikan
orang Malaysia bersikap netral dan menjauhkan diri dari konflik yang
mengamuk di Gaza. Menanggapi tuduhan bahwa perusahaan dan CEO-nya,
Howard Schultz memberikan dukungan finansial kepada Israel, Starbucks
mengatakan, "Ini sama sekali tidak benar. "Rumor bahwa
Starbucks atau Howard memberikan dukungan finansial kepada pemerintah
Israel dan / atau Angkatan Darat Israel benar-benar salah."
Faktanya, Starbucks menutup tokonya di Israel pada tahun 2003 dan
bersikeras bahwa ini bukan manuver bermotif politik tapi keputusan
bisnis . "Kami tidak membuat keputusan bisnis berdasarkan isu
politik. Kami memutuskan untuk membubarkan kemitraan kami di Israel
pada tahun 2003 karena tantangan operasional yang sedang kami hadapi
di pasar tersebut, "kata Starbucks dalam pernyataan yang sama.
Raksasa kopi saat ini mengoperasikan lebih dari 2.600 toko di wilayah
Timur Tengah, termasuk di negara-negara seperti Mesir, Yordania,
Kuwait, Lebanon, Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Starbucks juga
menyatakan bahwa melalui tokonya, perusahaan ini menyediakan lebih
dari 40.000 karyawan lebih dari 110 negara.
Boikot
Starbuck LGBT
Sejak
26 Juni 2015 CEO Starbucks, Howard Mark Schultz mendukung kesetaraan
kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Ketika pertemuan
dengan para pemilik saham Starbucks, Schultz secara tegas
mempersilakan para pemegang saham yang tidak setuju dengan pernikahan
sejenis angkat kaki dari Starbucks.
Menyikapi
hal tersebut, Ketua bidang ekonomi PP Muhammadiyah Anwar Abbas
menegaskan sudah saatnya pemerintah Indonesia mempertimbangkan untuk
mencabut ijin Starbucks di Indonesia. Karena Ideologi bisnis dan
pandangan hidup yang Schultz kampanyekan jelas-jelas tidak sesuai dan
sejalan dengan ideologi bangsa, yakni Pancasila.
“Kita
sebagai bangsa, jelas-jelas tidak akan mau sikap dan karakter kita
sebagai bangsa yang beragama dan berbudaya rusak dan berantakan
karena kehadiran mereka,” tegas Anwar melalui siaran pers tertulis
yang diterima Republika.co.id, Kamis (29/6).
Anwar
juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk
mempertimbangkan langkah-langkah pemboikotan terhadap produk-produk
Strabucks. Karena jika sikap dan pandangan hidup mereka tidak
berubah, maka yang dipertaruhkan adalah jati diri Bangsa sendiri.
Anwar
mengimbau masyarakat dan pemerintah dengan tegas melakukan langkah
dan tindakan, demi menyelamatkan kepentingan bangsa dan negara
Indonesia. “Kita tidak mau karena nila setitik rusak susu
sebelanga,” kata dia.
Sebelumnya
diberitakan, CEO Starbucks Howard Schultz mengatakan orang-orang yang
hanya mendukung pernikahan beda jenis dan mengabaikan pernikahan
sesama jenis tidak diperlukan di perusahan kedai kopi Starbucks.
Schultz
yang dikenal sangat akomodatif terhadap komunitas LGBT menyatakan,
siapapun yang menolak pernikahan sesama jenis ditempat lain. Sentimen
tersebut juga kini diarahkan pada seluruh pemegang saham Strabucks
Kenapa
Perlu Boikot Starbuck
Sejak
26 Juni 2015 CEO Starbucks, Howard Mark Schultz mendukung kesetaraan
kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Ketika pertemuan
dengan para pemilik saham Starbucks, Schultz secara tegas
mempersilakan para pemegang saham yang tidak setuju dengan pernikahan
sejenis angkat kaki dari Starbucks.
Menyikapi
hal tersebut, Ketua bidang ekonomi PP Muhammadiyah Anwar Abbas
menegaskan sudah saatnya pemerintah Indonesia mempertimbangkan untuk
mencabut ijin Starbucks di Indonesia. Karena Ideologi bisnis dan
pandangan hidup yang Schultz kampanyekan jelas-jelas tidak sesuai dan
sejalan dengan ideologi bangsa, yakni Pancasila.
“Kita
sebagai bangsa, jelas-jelas tidak akan mau sikap dan karakter kita
sebagai bangsa yang beragama dan berbudaya rusak dan berantakan
karena kehadiran mereka,” tegas Anwar melalui siaran pers tertulis
yang diterima Republika.co.id, Kamis (29/6).
Anwar
juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk
mempertimbangkan langkah-langkah pemboikotan terhadap produk-produk
Strabucks. Karena jika sikap dan pandangan hidup mereka tidak
berubah, maka yang dipertaruhkan adalah jati diri Bangsa sendiri.
Anwar
mengimbau masyarakat dan pemerintah dengan tegas melakukan langkah
dan tindakan, demi menyelamatkan kepentingan bangsa dan negara
Indonesia. “Kita tidak mau karena nila setitik rusak susu
sebelanga,” kata dia.
Sebelumnya
diberitakan, CEO Starbucks Howard Schultz mengatakan orang-orang yang
hanya mendukung pernikahan beda jenis dan mengabaikan pernikahan
sesama jenis tidak diperlukan di perusahan kedai kopi Starbucks.
Schultz
yang dikenal sangat akomodatif terhadap komunitas LGBT menyatakan,
siapapun yang menolak pernikahan sesama jenis ditempat lain. Sentimen
tersebut juga kini diarahkan pada seluruh pemegang saham Strabucks
0 komentar:
Post a Comment